Sabtu, 09 November 2013

ANEMIA DI NEGERI SENDIRI


Bergeraklah !!!
Jangan diam saja,
Lihatlah mentari sudah berlari sejak tadi ??
Majulah !!
Jangan berdiri saja,
Lihatlah air telah sampai ke hulu ??

Berjalanlah !!!
Jangan duduk saja,
Lihatlah siang telah menghantarkan senja ??
Banyak yang menunggumu di sana,
Banyak yang membutuhkanmu di sana,

Apakah kamu terlupa pesan-pesan kakekmu itu,
Kakek yang pandai main gangsing ketika kecilnya,
Kakek yang pandai main layang-layang, bahkan terampil membatik
Kakek yang benci animisme dan dinamisme
Seharusnya kau mengingat itu..

Kau jangan salah paham…
Bukan maksudku menyuruhmu taklid buta,
Menyampingkan nabi Muhammad SAW sebagai teladanmu
Tapi setidaknya kau dapat merenung
Tak malukah kamu ???
Mengaku cucu nya sementara kamu melupakan gerakan yang didirikannya ??

Ahmad Dahlan itu nama kakekmu ?
Atau…..jangan-jangan kau lupa Dia siapa, ?
Sehingga kamu menderita seperti sekarang ini ?!

Penderitaanmu amat sulit ku mengerti,
Kau diam ketika melihat bangsa lain menjajah gerakan kakekmu
Kau pura-pura tak melihat ketika penjajah merampok uang gerakanmu
Parahnya, kau hanya diam ketika ahli TBC memimpin gerakanmu

Mau jadi apa??!
Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Mungkar ini ?
Jika kau yang kader dan cucu Ahmad Dahlan saja, Bengong tanpa kata !!
Atau kau sengaja membiarkan gerakan kakekmu Sakaratul Maut perlahan..???

Lihat saja,
Banyak amal usahamu yang dihuni ahli-ahli bid’ah,
Dihuni penganut Nyi loro kidul, Semar Mesem, Buto Ijo !
Ah,,Islamnya saja bukan Qur’an Hadist yang dijadikan pedoman
Tapi agak dicampur dengan resep dari Primbon
Parah…parah..memang !
Bayangkan, kader saja manut dengan ahli TBC yang nongkrong di amal usaha

Oh…kasian nasib Mbah,
Susah payah mendirikan gerakan Amar Ma’ruf Nahi Mungkar
Sementara kader, simpatisan ribut menghitung keuntungan.

Karya : Ismawati, S. Pd.
(
Cabang Muhammadiyah Sipirok, Sumatera Utara)
lintasberita
3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar