Sabtu, 06 April 2013

“APRESIASI SENI & BUDAYA ISLAMI”

Bahasa Tughra berasal dari bahasa Tatar. Semula ia digunakan sebagai tanda tangan seorang Sultan. Biasanya Tughra mengandung dua hal, yaitu nama sang raja dan gelar kebesarannya. Tughra dipasang dalam surat menyurat, biasanya diletakkan setelah basmallah. Dibawah Tughra biasanya diberi tambahan tulisan khallada Allahu sulthanahu (semoga Allah mengekalkan kesultanannya).

Tughra pertama kali digunakan oeh Raja ketiga Daulah Usmaniyah yaitu : Sultan Murad I (671-792 H). Peinggalan tertua dari Tughra’ tertulis atas nama An Nashir Hasan bin Sulthan al Malik Muhammad Qalawun (Salah satu sultan Mamalik Mesir, 752 H).

Dalam Khazanah Khat (kaligrafi Arab), Tughra merupakan cabang tersendiri yang di sebut khat Tughra. Kekhasan tulisan Tughra adalah merupakan hasil perpaduan khat diwani dan khat ijazah. Khat Tughra kemudian berkembang tidak lagi sebagai tauqi’ (tanda tangan), melainkan sebagai seni kaligrafi yang sangat indah melalui tangan para master kaligrafi semisal Mustafa Raqim dan lain-lain.

Kaligrafi Islam disebut juga kaligrafi Arab, merupakan suatu seni artistik tulisan tangan yang berkembang di negara-negara yang umumnya memiliki warisan budaya Islam. Bentuk seni ini berdasarkan pada tulisan Arab yang awalnya digunakan oleh banyak umat islam untuk menulis dalam bahasa masing-masing. Kaligrafi adalah seni yang dihormati di antara berbagai seni rupa Islam, karena merupakan alat utama untuk melestarikan Al-Qur’an. Penolakan penggambaran figuratif karena dapat mengarah pada penyembahan berhala menyebabkan kaligrafi dan penggambaran abstrak menjadi bentuk utama ekspresi seni dalam berbagai budaya islam, khususnya dalam konteks keagamaan, sehingga kaligrafi banyak dijadikan koleksi dan adalah hasil seni yang di hargai.

Kaligrafi Islam merupakan bentuk kaligrafi yang mulai diminati oleh kalangan masyarakat saat ini dengan berbagai macam tekstur, maupun bentuk dan warna. Oleh karena itu penulis sangat tergelitik untuk sekedar memberikan semacam apresiasi kaligrafi dari salah satu gambar kaligrafi di atas. Menurut penulis kaligrafi di atas memiliki bentuk yang berkualitas dari segi estetis atau keindahan seni baik dari segi tata letak, pewarnaan, kreatifitas bentuk,dan kreatifitas dalam pengungkapan ide atau imajinasi dalam berkarya. Kaligrafi diatas menampilkan suatu kesan yang indah, apalagi di tambah dengan ukiran bingkai di sekitar kaligrafi dan warna perpaduan yang sedikit tetapi indah dan menarik. Sehingga kesimpulan dari penulis, secara garis besar karya tersebut merupakan karya yang berkualitas dari estetika seni dan budaya islami.

lintasberita
3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar